Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MATERI SKI PELAJARAN I

 

KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW

            Pada pelajaran ini, akan membahas beberapa hal mengenai perjuangan Nabi Muhammad saw. dan sifat keperwiraan beliau dalam memimpin peperangan  serta perjuangan para sahabatnya dalam peperangan melawan pasukan kafir Quraisy, untuk diambil hikmahnya.

            Keberadaan kaum muslimin di kota Madinah yang semakin bertambah kuat dan kokoh, membuat kaum kafir Quraisy di Makkah semakin khawatir dan takut jika sewaktu-waktu Nabi Muhammad saw. memimpin kaum muslimin menyerang mereka.  Sehingga mereka berusaha untuk memecah belah persatuan kaum muslimin di Madinah. Mereka bersekutu dengan kaum Yahudi dan suku Arab lain yang masih kafir.  Dan juga mengirim surat ancaman kepada kaum Muhajirin yang isinya mereka akan menyerang kaum muslimin di Madinah.

            Untuk menghadapi ancaman tersebut, Nabi Muhammad saw menyiapkan pasukan yang terdiri atas kaum Muhajirin dan Anshar.  Allah swt. menurunkan wahyu yang mengizinkan kaum muslimin untuk berperang, yaitu surah Al-Hajj ayat 22.  Namun, perang yang diizinkan adalah perang untuk membela diri dan berperang melawan kafir Quraiys yang selalu mengganggu ketentraman  dan mengancam kaum muslimin dan Nabi Muhammad saw di Madinah.  Perang yang langsung dipimpin oleh Rasulullah saw disebut gaswah, dan yang tidak dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw disebut sarriyah.

 

PERANG BADAR

            Perang inilah yang pertama kali terjadi antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraiys.  Perang Badar terjadi di desa Badar  pada tanggal 17 Ramadan tahun ke-2 H.  Perang ini disebut Perang Badar Al-Kubra karena merupakan perang besar antara kaum muslimin dan kafir Quraiys.

            Awal terjadinya perang yaitu dari kafilah dagang kafir Quraisy yang hendak ke Makkah dicegat oleh kaum muslimin karena harta yang dibawa oleh kafilah Quraiys adalah harta kaum muslimin yang dirampas saat mereka hijrah ke Madinah.

            Mendengar hal ini, pemimpin kafilah Quraiys yaitu Abu Sufyan bin Harb mengutus Damdham bin Amr Al Ghifari untuk menyampaikan berita dan meminta bantuan pasukan untuk menghadapi kaum muslimin.  Dalam peperangan ini, pasukan Islam hanya berjumlah 314 orang yang terdiri atas kaum Anshar dan Muhajirin.  Pasukan ini dipimpin langsung oleh Rasulullah saw. dan pemegang bendera muslim adalah Mus’ab bin Umair.  Sementara, pasukan kafir Quraiys berjumlah 1000 orang dan dipimpin oleh Abu Jahal.

            Sebelum perang dimulai, sesuai adat dan tradisi bangsa Arab saat itu, diadakan perang tanding dahulu.  Setelah perang tanding dimenangkan kaum muslimin, kedua pasukan saling menyerang.  Dalam perang ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan kemenangan yang gemilang, walaupun 14 orang dari kaum muslimin gugur sebagai syuhada’.  Sedangkan di pihak Quraiys, korban yang gugur 70 orang, termasuk Abu Jahal yang dikalahkan oleh Muadz bin Amru dan Mu’awwadz bin Afra.  Dan kurang lebih 70 orang ditawan pasukan Islam.

            Kemenangan umat Islam ini semakin menambah harum nama kaum muslimin sehingga banyak bangsa Arab yang memeluk Islam dengan sukarela.  Keimanan dan keyakinan kaum muslimin semakin bertambah kuat setelah menyaksikan begitu banyak keajaiban dan mukjizat yang terjadi saat perang berlangsung.

PERANG UHUD

            Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke-3 H. bertepatan pada bulan Januari 625 M. di kaki gunung Uhud sebelah utara Madinah.  Perang ini terjadi karena kafir Quraiys dendam atas tewasnya para pemuka Quraiys dalam perang Badar.  Sehingga Abu Sufyan menyiapkan pasukan sekitar 3000 orang dari berbagai suku di Makkah yang menjadi sekutu mereka.

            Rasulullah saw segera menyiapkan 1000 orang, terdiri atas kaum Muhajirin dan Anshar.  Namun, saat tiba di Asy-Syauth, 300 orang mengkhianati Rasulullah saw dan kembali ke Madinah dengan dipimpin oleh seorang Munafik bernama Abdullah bin Ubay.  Tetapi semangat juang kaum muslimin tidak terpengaruh oleh berkurangnya pasukan yang tinggal 700 orang.

            Dalam siasat perangnya, Rasulullah saw menempatkan 50 orang pasukan pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Zubair.  Dan diberi tugas bersiap siaga di atas puncak Uhud.  Rasulullah saw berpesan agar pasukan pemanah ini jangan sekali-kali meninggalkan tempat masing-masing, apa pun yang akan terjadi sampai peperangan berakhir.

            Di sayap kanan pasukan Islam dipimpin oleh Mundzir bin Amru, sayap kiri oleh Zubair bin Awwam dan Miqdad bin Al-Aswad.  Dibarisan depan dipimpin para pasukan Islam yang gagah berani seperti, Hamzah, Ali Bin Abi Thalib, dan Abu Dujanah yang berperang dengan menggunakan pedang Rasulullah.

            Pertempuran yang sangat sengit terjadi setelah berakhirnya perang tanding yang dimenangkan dengan mudah oleh Az-Zubair dari pihak kaum muslimin mengalahkan Abi Thalhah bin Abi Thalhah Al-Abdari dari kafir Quraiys.  Pasukan Quraisy dapat di buat kocar-kacir sehingga pasukan Islam mengira pasukan Quraiys sudah kalah.  Dan pasukan pemanah kemudian meninggalkan posisi mereka di atas puncak Uhud turun untuk mengambil harta rampasan perang dari pasukan Quraiys.  Mereka melanggar perintah Rasulullah saw.

            Dan kejadian itu dimanfaatkan oleh Khalid bin Walid sebagai pemimpin pasukan kafir Quraiys untuk menyerang pasukan Islam sehingga banyak sekali pasukan Islam yang terbunuh.  Dalam serangan balik ini, para pendekar islam melindungi Rasulullah saw dari serangan, seperti Abu Thalhah yang menjadikan dirinya  sebagai pagar pelindung Rasulullah saw.  dari pasukan pemanah Quraiys.  Dan Abu Dujanah menjadikan dirinya perisai melindungi Rasulullah sehingga beberapa anak panah menancap ditubuhnya, tapi ia tetap tegak berdiri.  Sedangkan Rasulullah terluka di kepalanya dan sebuah gigi serinya patah.

            Sementara itu, kafir Quraiys meneriakkan bahwa Rasulullah saw telah terbunuh.  Sehingga  membuat pasukan Islam kacau balau. Namun, beberapa saat , Nabi Muhammad saw dapat melepaskan diri dari kepungan dan muncul di tengah-tengah pasukan Islam dan memimpin mereka mundur ke atas bukit sehingga pasukan kafir Quraiys tidak mampu mengejar lagi dan kembali ke Makkah.  Dalam perang ini, Hamzah dan Mush’ab bin Umair yang bertugas memegang bendera, serta 70 pasukan Islam lainnya gugur sebagai syuhada’.

Sebagai tugas, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menyalin di buku tulis kalian dan kirim foto hasil tugas tersebut ke guru kalian!

1.      Apa nama perang yang pertama kali dilakukan kaum muslimin?

2.       Apa perbedaan antara gaswah dan sarriyah?

3.       Dalam surah apa yang menyebutkan bahwa Allah mengizinkan kaum muslimin untuk berperang?

4.      Apa yang menyebabkan kalahnya kaum muslimin dalam perang Uhud?

5.      Sebutkan salah satu contoh yang membuktikan keperwiraan Nabi Muhammad saw!

 

“Selamat mengerjakan”