Materi SKI Pelajaran 1 (Part 2)
Keperwiraan Nabi Muhammad SAW
Pada pertemuan ini, kita melanjutkan pembahasan materi
tentang Keperwiraan Nabi Muhammad SAW.
Bila pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana
keperwiraan Nabi Muhammad SAW pada perang Badar dan perang uhud, sekarang kita
akan lanjutkan tentang keperwiraan Nabi Muhammad saw dalam perang Khandaq.
C. Perang Khandaq (Ahzab)
Perang ini disebut perang Khandaq
(parit) Karena pada perang ini kaum muslimin membuat parit untuk mempertahankan
dan menghadang musuh. Perang Khandaq
disebut juga perang Ahzab yang artinya golongan-golongan. Hal tersebut karena pasukan kafir terdiri
dari dari beberapa golongan yang bergabung menjadi satu dengan pasukan kafir
Quraiys. Perang ini terjadi pada bulan
Syawal tahun 5 H.
Latar belakang terjadinya perang
adalah dari Bani Nadzir yang menghasut agar kafir Quraiys menaruh dendam kepada
umat Islam. Sehingga Abu Sufyan segera
menyiagakan 10.000 orang dari berbagai kabilah.
Bersamaan dengan itu, Rasulullah saw segera mengadakan musyawarah untuk
membahas strategi pertahanan terhadap kota Madinah. Seorang sahabat bernama Salman Al Farisi yang
berasal dari Persia mengusulkan agar kaum muslimin membuat parit (khandaq)
sebagai benteng pertahanan di sebelah utara kota Madinah. Usul itu diterima Rasulullah saw.
Segeralah kaum Anshar dan Muhajirin
yang berjumlah sekitar 3000 orang bergotong-royong membuat parit yang dipimpin
oleh Rasulullah saw sendiri. Beliau ikut
serta menggali parit dan mengangkat batu sehingga menambah semangat para
sahabat. Dalam waktu yang telah
direncanakan, terbentanglah parit disebelah utara kota Madinah.
Pasukan umat Islam yang berjumlah
sekitar 3000 orang segera disiagakan dan siap menahan serangan kafir
Quraiys. Rasulullah saw menempatkan
pasukan Islam sebagai benteng pertahanan.
Beliau menjadikan bukit Sila’ sebagai benteng belakang dan parit sebagai
benteng depan. Bendera pasukan Islam di
bawa oleh Zaid bin Harits dari golongan Muhajirin dan Sa’ad bin Ubadah dari
golongan Anshar.
Pasukan kafir Quraiys terkejut
menyaksikan kota Madinah yang telah dikelilingi parit. Beberapa orang ingin menerobos parit tetapi
gagal. Ikrimah bin Abu Jahal di hadang
oleh Ali bin Abi Thalib. Kemudian datang Amru bin Abdu Wud yang mencoba menyerang
sehingga terjadi perkelahian yang menewaskan Amru, dan membuat Ikrimah dan
pasukannya lari ketakutan.
Setiap hari pasukan kafir Quraiys
berusaha menyeberangi parit tetapi gagal.
Mereka mendirikan kemah-kemah disekitar parit hampir selama sebulan. Sementara itu, Nu’am bin Mas’ud mohon izin
kepada Rasulullah saw untuk memecah belah musuh. Dengan menemui pemuka Bani Quraidzah. Yang akhirnya timbul perpecahan antara kafir
Quraiys dengan Bani Quraidzah, dan perlawanan kepada pasukan Islam mulai melemah.
Kemudian Allah swt menurunkan
malapetaka kepada kafir Quraiys berupa anginkencang dan hujan deras serta udara
yang sangat dingin. Sehingga membuat
pertahanan kafir Quraiys porak poranda dan mereka meninggalkan kota Madinah.
Akhirnya pasukan Islam menang dalm
perang tersebut. Allah swt telah
memenuhi janjinya dengan memenangkan pasukan-Nya dan mengalahkan pasukan Ahzab
dengan kekuasaan-Nya.
D. SIfat-Sifat Keperwiraan Nabi Muhammad saw
1. Pemberani
Nabi Muhammad saw bukan
hanya seorang nabi dan rasul utusan Allah swt, tetapi beliau juga sebagai
panglima dan pejuang yang gagah berani dalam menghadapi musuh-musuh Islam. Namun, beliau tetap selalu mengutamakan
nilai-nilai kemanusiaan dalam perang.
2. Melindungi umat
Ketika kafir Quraiys
menyusun kekuatan untuk menghancurkan umat Islam, Rasulullah saw membentuk
pasukan pejuang yang bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan diri dari
segala ancaman kekuatan kafir Quraiys dan sekutunya, Yahudi.
3. Ahli siasat
perang
Rasulullah saw selalu
memberi petunjuk tentang tata cara berperang, dan mengatur strategi dalam
menghadapi musuh, serta suka bermusyawarah dan menerima saran dan pendapat dari
sahabatnya dalam menentukan siasat perang.
Sebagai tugas:
Kalian cukup membaca
dan memahami materi di atas , serta kalian bisa mencatat hal-hal yang menurut
kalian penting ya..
“Semangat membaca”