Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RINGKASAN MATERI QUR-AN HADITS PELAJARAN 1

 

SURAH AL-KAFIRUN

            Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbuat baik kepada siapa saja, tanpa membedakan agama, suku, ras, status sosial, dan lainnya.  Islam melarang kita menjelek-jelekkan agama lain, karena Islam adalah agama yang mencintai perdamaian dan menjunjung tinggi persatuan.  Namun, sebagai umat Islam kita juga harus bersikap tegas jika ada yang ingin mencampuradukkan masalah aqidah (keyakinan) sebagaimana perintah Allah swt dalam surah Al-Kafirun.

 


Terjemahan surah Al-Kafirun

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1.      Katakanlah (Muhammad), “wahai orang-orang kafir!”

2.      Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3.      Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

4.      Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

5.      Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah!

6.      Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

 

Surah Al-Kafirun terdiri dari 6 ayat, surah yang ke-109 dalam Al-Qur’an.  Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Ma’un dan tergolong surah Makkiyah.  Al-Kafirun diambil dari kata “Al-Kafirun” yang terdapat pada ayat pertama yang berarti orang-orang kafir.

Adapun sebab turunnya surah Al-Kafirun adalah untuk menolak usulan kaum kafir Quraiys.  Mereka khawatir dengan pesatnya perkembangan dakwah Nabi Muhammad saw.  sehingga mereka menggunakan berbagai cara untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw.  saat usaha mereka sia-sia, mereka mendatangi Nabi Muhammad saw untuk menawarkan ide yang mengajak untuk menyembah berhala dan setelah itu kaum kafir Mekah akan beribadah sesuai dengan ajaran Islam.  Orang-orang kafir Quraiys tersebut diantaranya Al-Walid bin Mughirah, Aswad bin Abdul Muthalib, dan Umayyah bin Khalaf.

Menjawab tawaran itu, Rasulullah saw menerima wahyu surah Al-Kafirun dari Allah swt.  Rasulullah saw dengan tegas menjawab ajakan kaum kafir Quraiys, yaitu: lakum dinukum waliyadin, yang artinya “untukmu agamamu dan untukku agamaku”.

Agam Islam tidak melarang umatnya untuk berteman, melakukan jual beli, kerja bakti, dan kegiatan lainnya, selama tidak menyangkut masalah aqidah (keyakinan).  Islam tidak melarang kamu bersahabat dengan teman-teman kamu yang bukan beragama Islam.  Bersikaplah ramah, sopan, dan penuh kasih sayang, tidak membeda-bedakan.  Tapi, ketika teman kamu mengajak merayakan hari besar agamanya, maka kamu harus menolak dengan tegas, karena hal itu sudah menyangkut aqidah (keyakinan) yang harus kamu pertahankan.

Setelah kalian membaca materi ini, silahkan dibaca berulang-ulang Surah Al-Kafirun beserta artinya supaya mudah untuk menghafalkannya.

Sebagai tugas, kalian jawab pertanyaan di bawah ini dengan menyalin di buku tulis dan kirim foto hasil tugasmu kepada guru kalian!

1.      Sebutkan nama-nama hari raya agama-agama di Indonesia!

 

No.

Agama

Hari Raya

1.

Islam

 

2.

Kristen (Protestan, Katolik)

 

3.

Budha

 

4.

Hindu

 

5.

Konghuchu

 

 

2.      Tulislah bunyi ayat ke-6 dengan bahasa Arab dan artinya!

3.      Islam memerintahkan toleransi kepada umatnya kecuali dalam hal apa?

4.      Bagaimana sikap Nabi Muhammad saw ketika diajak menyembah Tuhan orang kafir Quraiys?

5.      Jelaskan sebab turunnya surah Al-Kafirun!